Selasa, 08 November 2011


Satu bayang

Cahaya gemerlap kelap kelip mengendap
Tak terlihat namun terdapat
Gedung tua berlapis kaca
Berdentam dentum merasuk dada

            Ini hidup, tak punya rasa
            Tanpa doa tanpa norma tanpa budaya
            Terkikis lautan hedonis, liberalis
           
Aku ingin satu bayang
Satu bayang
Bayang yang nyata dan tegak
Bayang dari budaya ku Indonesia

            Ohh tidak tidak
            Aku ingin ribuan budaya bukan bayangan
           
Berhenti wahai sebayang perompak
Perompak budaya ku Indonesia yang budi dan luhur
Hentikan pembunuhan adat istiadat kami yang berantai norma
Lepaskan belati pemintas budaya kami yang satu.
Berhenti berhenti di satu bayang kekuatan kami.

Kamis, 03 November 2011

MY OWN POEM

 titik
diujung mata tergantung titik anomali
dari timbunan resah dan lara
menunggu gravitasi menarik titik itu
titik itu kecil namun bermakna
bkn krn 1 sebab musabab
bkn krn 1 garis luka
Tak tau apa itu
Ini ku kerjakan
Tak dapt ku tahan
Itu lah titik
Keluar tk brujung

jadi garis dan bentuk
tak tergidik tak berkutik
menangis ap it tepat?

tuhan tau hatiku
tuhan tau titik itu

Puisi Ibrahim


IBRAHIM

Mak..
Bulan menjilat kudaku.
Uu.. bulan tak malu, lihat tu kuda menggeliat
Putus tali ausnya putus
Mak..
Minta Parang..
Mau apa parang
Mau nebang pering
Mau apa pering
Mau juluk bulan
Maaak kudakukakukudakukakukudakukaku..
Sungguh indah masa kanak
Kemana-mana main kasti
Kemana-mana lari ke tiang-tiang
Kena rejam
Maka tak jadi menang
Kemana kita katamu kataku diamlah kau
Cokcok kelupitkelupit tulang daeng
Disayang sampai jauh
Mengerling pergi sejauh hati semakin jauh
Kerimba dirimba kerimba sansauna
Kemana kita katamu kataku diamlah kau
Cokcok kelupit-kelupit
tulang daeng dilidi dilecit dilepas sampai jauh
Sansauna lebih hebat dari naga
lebih bisa dari singa
lebih pukau dari rimau
dari walawa walawu walawi

 -the last moment I do-
*ibrahim sattah

Rabu, 24 Agustus 2011

It's about me

seseorang lahir di dunia pasti punya tujuan hidup. aku juga sepertinya begitu. bersyukur aku terlahir tanpa cacat satu anggota badan pun. terlebih aku di karuniai keluarga yang bahagia, ya aku sangat beruntung. aku adalah "lilin" yang lahir dan dinyalakan sang pencipta pada tanggal masehi 10 Oktober 1995 pada pukul 10.00 WIB. umurku terhitung 15 tahun, masih muda sepertinya. aku punya orangtua yang baik hati dan menyayangiku, aku juga punya adik laki-laki yang diam-diam baik hati. aku hanya mengingat beberapa orang yang sempat singgah dan meninggalkan sedikit jejak, mungkin bukan mengingat tapi membekas dan teringat di sini. teman kecil yang pertama aku kenal adalah mbak kusuma nurin husna kami mengenal satu sama lain dengan banyak jejak bersama. lalu ada nisa husnainna, septian adi nugraha. kemudian aku terbang ke pulau lain dan menemukan banyak mosaik kenangan, banyak kisah ku tulis di sana. melewati malam panjang bersama teman-teman, berlari-lari kecil mengejar kumbang, berdiri menantang mentari ketika ia sedang teriknya, tertawa bersama diatas rerumputan sambil sesekali menguap. lalu aku melewati masa indah pula sekembalinya aku ke kota asal, bertemu kembali dengan mbak nurin, nisa juga tian, ada orang baru di hidupku ternyata ada uli, ivana, aulia, dan yang lain. mereka mengajarkan banyak hal. :) aku juga melewati masa pudong yang berwarna aku bertemu keluarga baru f.inc mereka mengajarkan aku kuat, bagaimana tersenyum saat bersedih bagaimana menjadi teman yang baik bagaimana menahan sedikit emosi bagaimana menjadi pundak teman saat ia menangis, dan melepaskan semua beban di pundak sejenak. aku pun mulai merasakan rasanya menggagumi dan menyayangi orang lain,ya zaki, ia mengajarkan aku banyak hal. hai engkau yang di sana semoga bahagia ya :'). aku sangat menyayangi semua muti, zaki, risa, tasya, uty, nurin, tian, nisa, mbak fitri, dan semua yang pernah melukis indah di kanvas hidupku. aku sangat bangga mengenal kalian dalam hidupku. :))
aku ingin membahagiaakan orangtua yang menyanyangi ku setulus hati, menjadi seseorang yang kalian banggakan :") I PROMISE :*